TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan atau IHSG kemarin turun tajam hampir mencapai batas dihentikannya transaksi.
Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia, Alfatih, menyatakan indeks sudah mendekati target penurunannya. "Kemungkinan penurunan masih berlanjut ke arah support di sekitar 6.850-6.730," ujarnya, Selasa, 10 Mei 2022.
Ia menyebutkan resistance terdekat di level 6.950. IHSG kemarin turun tajam hampir mencapai batas dihentikannya transaksi.
Pada hari ini ia menyoroti dua saham, salah satunya adalah PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. atau ADMR yang kemarin berada di level 2.630. Ia merekomendasikan untuk membeli saham itu.
"BUY near support 2.510-2.370. Target 2860. Stop 2.350," ujar Alfatih.
Ia menyatakan harga saham ADMR kemarin tertekan di resistance, namun masih dalam pola up channel sejak pertengahan Januari 2022. "Kemungkinan harga akan menguji level support 2.510-2.370 dan berpeluang kembali mendekati 2.860," katanya.
Saham kedua yang dicermati Alfatih adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BBRI yang kemarin berada di level 4.530. Ia merekomendasikan untuk menjual saham tersebut.
"Sell. Target 4.400-4.300. Cover 4.650," katanya.
Menurut Alfatih, harga saham BBRI kemarin turun kencang. "Mungkin saja terjadi rebound, namun jika tidak mampu tembus ke atas 4.650, maka kemungkinan penurunan masih akan berlanjut Ke 4.400-4.300," tuturnya.
Adapun kemarin IHSG ditutup di level 6.909,7 atau anjlok 4,41 persen lebih rendah dari angka penutupan sebelum libur Lebaran, 28 April 2022 (7.215,9). Dengan begitu IHSG kemarin sekaligus menjadi angka penutupan terendahnya sejak 9 Maret 2022 lalu.
Pada perdagangan kemarin tercatat 168 saham menutup sesi perdagangan hari ini di zona hijau, sementara 437 saham melemah, dan 120 saham stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 24,3 triliun.
Ambrolnya bursa saham Indonesia juga diwarnai dengan arus kencang keluarnya modal asing. Di akhir sesi perdagangan hari ini, tercatat angka jual bersih investor asing di pasar reguler sebesar Rp 2,6 triliun. Sementara itu, di pasar negosiasi tercatat beli bersih asing sebesar Rp 8,9 miliar.
Baca: Hasil Seleksi Administrasi Rekrutmen Bersama BUMN Diumumkan, Tahap Selanjutnya?
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.