Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno sebelumnya memprediksi perputaran uang di sektor pariwisata selama mudik Lebaran 2022 mencapai Rp 72 triliun secara nasional. Angka ini dihitung dari potensi 48 juta pemudik yang akan melancong atau berwisata ke seluruh wilayah baik di Pulau Jawa maupun luar Jawa.
“Angka tersebut bisa lebih tinggi mengingat durasi libur dan cuti bersama pada momen Lebaran cukup panjang sehingga masyarakat memiliki leisure time yang lebih lama dan dapat memanfaatkannya untuk berwisata di sekitar domisilinya maupun di kampung halamannya,” ujar Sandiaga.
Perhitungan tersebut mengacu pada Statistik Wisatawan Nusantara 2020. Pada saat itu, rata-rata pengeluaran wisatawan Nusantara di Indonesia mencapai Rp 1,5 juta. Sedangkan, wisatawan yang berasal dari Pulau Jawa dan berkunjung ke destinasi di Pulau Jawa rata-rata pengeluarannya mulai Rp 900 ribu sampai Rp 1,5 juta.
Adapun bidang usaha yang akan terimbas perputaran uang itu, kata Sandiaga, adalah pengusaha yang bergerak di sektor penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum (kuliner). Pertumbuhan dua bidang usaha tersebut akan mendorong kebangkit subsektor pariwisata lainnya, seperti kerajinan dan kriya atau penjualan cenderamata.
Sandiaga meminta para pemudik membelanjakan uangnya untuk produk dan jasa di daerah yang tersedia di daerah. Dengan demikian, perputaran uang selama Lebaran mampu berkontribusi positif dalam pemulihan perekonomian di kabupaten atau kota.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
Baca: Arus Balik, Menhub: 63 Persen Pemudik dari Sumatera Belum Kembali ke Jawa
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.