Berbagai upaya, kata Arifin, terus dilakukan pemerintah dari sisi internal agar penyaluran BBM tepat sasaran dan bisa mengurangi beban keuangan negara. Selain itu, masyarakat juga diminta untuk menghemat energi dan membangun kesadaran agar memanfaatkan energi secara efektif.
“Kemudian yang kedua, eksternal, kita juga harus bisa mengimbau OPEC (organisasi negara-negara pengekspor minyak bumi) untuk bisa menambah kuota produksinya,” kata Arifin.
Kenaikan Harga Dinilai Akan Menyulut Inflasi
Pengamat Ekonomi dan Energi Universitas Gadjah Mada Fahmy Radhi mengatakan, kenaikan harga komoditas energi ini akan menyulut inflasi secara signifikan. Dampaknya adalah kenaikan harga kebutuhan pokok, menurunkan daya beli masyarakat, dan memperberat beban rakyat.
“Sungguh sangat ironis, rakyat miskin, yang tidak pernah beli BBM dan LPG 3 kilogram lantaran tidak memiliki kendaraan bermotor dan kompor gas, harus ikut menanggung beban kenaikan harga-harga kebutuhan pokok,” katanya pada Jumat, 15 April 2022.
Fahmy mempertanyakan, pemerintah saat ini mendahulukan meringankan beban Pertamina atau beban masyarakat Indonesia. Menurutnya, pemerintah mesti memihak masyarakat daripada Pertamina.
Kenaikan BBM, LPG, dan tarif listrik ke depannya akan makin membebani masyarakat. Fahmy menganjurkan juga kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk tidak menaikkan harga produk energi pada tahun ini.
“Mohon kepada Presiden Joko Widodo untuk tidak menaikkan harga BBM, LPG 3 kilogram dan tarif listrik sepanjang 2022,” ujarnya.
Isyarat kenaikan tarif listrik, harga BBM seperti Pertalite dan Solar serta elpiji melon sebelumnya disampaikan Menteri ESDM pada Rabu lalu saat rapat kerja dengan Komisi Energi DPR. "Dalam jangka pendek penerapan tariff adjustment 2022 ini untuk dilakukan, ada penghematan kompensasi sebesar Rp 7 - 16 triliun," kata Arifin saat itu.
Baca: THR PNS 2022 Cair pada H-10 Lebaran, Kapan Gaji ke-13 Dibayarkan?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.