TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah merancang defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2023. Angka yang diproyeksikan sekitar Rp 562,6 triliun hingga Rp 596,7 triliun atau 2,81 sampai 2,95 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
“Ini artinya kita akan melaksanakan Undang-Undang 2 Tahun 2020 dimana defisit APBN tahun 2023 akan kembali di bawah 3 persen. Namun pada saat yang sama, APBN akan tetap mendukung pemulihan ekonomi dan juga terus mendukung program-program pembangunan nasional,” kata Sri Mulyani dalam keterangan tertulis pada Kamis, 14 April 2022.
Dia merincikan, pendapatan negara diperkirakan mencapai 11,28 hingga 11,76 persen dari PDB atau sekitar Rp 2.255,5 triliun sampai Rp 2.382,6 triliun. Di samping itu, belanja negara tahun depan diproyeksikan pada kisaran 14,09 persen hingga 14,71 persen dari PDB atau sekitar Rp 2.818,1 triliun hingga Rp 2.979,3 triliun.
“Belanja negara tersebut terdiri dari belanja pusat yaitu antara Rp 2.017 triliun hingga Rp 2.152 triliun, dan transfer ke daerah yang akan berkisar antara Rp 800 triliun hingga Rp 826 triliun,” ungkapnya.
Ketika mendesain APBN, Sri Mulyani menjelaskan ada beberapa hal yang mesti dipertimbangkan, seperti kenaikan inflasi dan pengetatan moneter. Sebab ini berdampak pada sisi utang yang bakal dikelola, baik tekanan dari sisi jumlah bunga utang maupun cicilan yang harus dibayar.
“Ini yang harus kita pertimbangkan sebagai bagian untuk mendesain APBN 2023 kembali menuju pada defisit di bawah 3 persen yaitu agar jumlah kebutuhan untuk menerbitkan surat utang bisa diturunkan secara bertahap namun tetap berhati-hati,” katanya.
Sri Mulyani menjelaskan, dari sisi fiskal ini APBN akan melakukan reformasi di bidang pendapatan negara, belanja negara, dan pembiayaan dengan membangun pembiayaan yang diklaim akan makin inovatif.
Maka dari itu, APBN tahun depan masih terus dikalibrasi dan dihitung untuk belanja pusat sampai transfer ke daerah, serta memperhatikan juga estimasi penerimaan negara kelak.
FAIZ ZAKI
Baca: Pembangunan Ibu Kota Negara Masuk APBN 2023, Sri Mulyani Siapkan Rp 30 Triliun
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu