TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 36 ribu ton daging kerbau impor akan masuk ke Indonesia hingga Lebaran 1443 Hijriah mendatang. Ini adalah impor tahap kedua dari kontrak yang dilaksanakan Bulog.
“Kedatangan stok daging impor oleh Bulog ini sangat dibutuhkan untuk menjawab persoalan ketersediaan daging yang mengalami tren kenaikan permintaan saat Ramadan dan menjelang Idul Fitri,” ujar Direktur Utama Bulog Budi Waseso dalam keterangannya, Kamis, 14 April 2022.
Sebelumnya hingga akhir Maret 2022, Bulog telah mendatangkan daging kerbau impor sebanyak 20 ribu ton. Budi Waseso alias Buwas mengatakan pemerintah memberikan penugasan kepada Bulog untuk mengimpor daging kerbau beku sebanyak 100 ribu ton pada 2022.
Daging kerbau ini merupakan alternatif pilihan bagi konsumen di tengah meningkatnya harga komoditas daging sapi. Impor daging kerbau dilakukan untuk menjaga stabilisasi harga menjelang Idul Fitri. Adapun Buwas meminta stok daging kerbau didistribusikan langsung kepada konsumen.
Selanjutnya, Buwas memastikan Bulog telah mengatur proses kedatangan impor daging kerbau dan menyiapkan sarana penyimpanan atay cold storage. Bulog juga memastikan jaringan infrastruktur agar daging dapat langsung disitribusikan ke seluruh Indonesia.
“Di masing-masing wilayah yang sudah menerima daging tersebut, sudah dilakukan operasi pasar daging kerbau beku agar masyarakat mendapatkan langsung dengan harga terjangkau,” ucap Buwas.