Lalu lintas yang masih rendah tersebut sangat bergantung kepada pengembangan KEK Tanjung Lesung yang saat ini pengembangannya belum signifikan sehingga ke depannya diperlukan upaya percepatan dan intensifikasi pengembangan KEK Tanjung Langsung.
Adapun PT Wijaya Karya Serang Panimbang, selaku Badan Usaha Jalan Tol Serang Panimbang saat ini juga belum dapat melanjutkan konstruksi dikarenakan masih menunggu loan agreement dengan CEXIM untuk pelaksanaan konstruksi Seksi 3 yang direncanakan akan mulai konstruksi pada Juli 2022.
Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah mendorong penyelesaian Jalan Tol Serang-Panimbang yang saat ini memasuki pengerjaan seksi 2 dan seksi 3 yang masih dalam proses konstruksi dan menemui beberapa kendala lainnya.
Ia mengatakan jalan tol tersebut harus dipastikan selesai guna mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Banten untuk membuka konektivitas ke daerah wisata dan industri.
“Nanti saya akan undang MenPUPR, MenATR/BPN, Perhutani dan beberapa pihak terkait untuk merapatkan ini, untuk bahas apa masalahnya. Saya sudah bicara dengan Presiden, dan beliau bilang ini semua jadi, tapi harus rapi,” ujar Luhut menanggapi lebih jauh tentang proyek Tol Serang - Panimbang tersebut.
Baca: BRI Masih Investigasi Kasus Duit Nasabah Raib Rp1,6 Miliar
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.