Pada kunjungan Luhut ke Masjid Istiqlal, dia berdiskusi bersama Nasaruddin membahas terkait beberapa hal, seperti proses renovasi masjid yang dinilai istimewa karena harus menunggu 42 tahun. Dia pun menyoroti pembangunan terowongan yang menghubungkan dengan Gereja Katedral pun kini telah usai.
“Terowongan ini bukan hanya sebagai simbol persatuan antar umat beragama, tetapi juga sebagai fasilitator ibadah bagi umat Islam dan umat Kristen,” ungkap Luhut.
Nasaruddin, kata Luhut, menyampaikan bahwa Masjid Istiqlal saat ini terus berbenah. Supaya bisa memfasilitasi calon-calon cendekiawan Islam Indonesia agar menjadi pemuka agama terkemuka di masa depan.
“Betapa takjub saya mendengar dari beliau bahwa selain bekerja sama dengan Universitas Al Azhar Kairo, Istiqlal juga bekerja sama dengan Harvard University di Amerika Serikat lewat program khususnya yaitu kajian perempuan. Ini adalah kerjasama yang pertama kali di dunia,” kata Luhut.
Baca: Kronologi Greenpeace Cegat Kapal Tanker Milik Pertamina karena Bawa Minyak Rusia
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.