Agung menyebutkan, opini LKPP terus mengalami perbaikan sejak diberikan pertama kali di 2005. "Perbaikan opini LKPP ini tentunya tidak terlepas dari kualitas LKKL dan LKBUN yang juga mengalami sejumlah perbaikan,” katanya.
Sejumlah perbaikan itu di antaranya ditunjukkan dengan jumlah LKKL dan LKBUN yang memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), setidaknya dalam lima tahun terakhir. Pada Pemeriksaan LKPP 2021, pelaksanaan dan pertanggungjawaban Program PCPEN, termasuk pemenuhan kebutuhan pendanaannya masih menjadi salah satu fokus pemeriksaan.
Pada pemeriksaan LKPP 2021, BPK akan melaksanakan Reviu Pelaksanaan Transparansi Fiskal, Reviu Kesinambungan Fiskal, dan Reviu Kemandirian Fiskal Pemerintah Daerah.
Selain itu, untuk meningkatkan kualitas hasil reviu Pelaksanaan Transparansi Fiskal, BPK akan melakukan reviu atas Laporan Kinerja Pemerintah Pusat (LKjPP) dan Neraca Sumber Daya Alam yang disusun pemerintah.
Adapun kegiatan entry meeting pemeriksaan LKPP 2022 dihadiri oleh para pimpinan pemeriksaan keuangan negara BPK, para pejabat eselon I, beberapa pejabat struktural dan fungsional, kelompok kerja (Pokja) pemeriksaan LKPP, dan tim pemeriksa LKPP. Sementara itu, dari pemerintah dihadiri oleh Menteri Keuangan, beberapa menteri dan wakil menteri, serta pejabat eselon I dari Kementerian Keuangan dan Kementerian/Lembaga lainnya.
Baca: Erick Thohir: Mohon Maaf Pertamax Naik, tapi Pertalite Disubsidi
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.