TEMPO.CO, Jakarta - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk menggarap bisnis data center dan komputasi awan (cloud) untuk transformasi digital Indonesia.
“Apa pun industrinya, teknologi cloud akan bertindak sebagai pendukung penting dengan menyediakan sarana bagi bisnis untuk berinovasi dengan teknologi baru. Cloud membuat bisnis fleksibel dan aman,” kata Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu 30 Maret 2022.
Menurut dia, infrastruktur ini juga mendukung otomatisasi industri dan menghubungkan data dari mesin, manusia, dan benda melalui big data, simulasi, serta manufaktur.
Ririek mengatakan bahwa perubahan perilaku masyarakat akibat pandemi semakin cepat terjadi. Beberapa contohnya, saat ini makin banyak masyarakat yang terbiasa bekerja dari jarak jauh, belajar daring, dan mengakses berbagai jenis hiburan digital serta berbelanja menggunakan lokapasar, dan diyakini sebagian besar kebiasaan ini tetap akan berlangsung pasca pandemi.
“Digitalisasi Indonesia dapat mendorong peningkatan produktivitas nasional hingga 120 miliar dolar AS pada 2025. Ada banyak manfaat yang dibawa digitalisasi untuk berbagai sektor, seperti membuka lebih banyak peluang kerja, menciptakan efisiensi dan layanan yang lebih baik, serta meningkatkan akses masyarakat untuk mendapat layanan terbaik,” ujarnya.