Menurut dia, data dan informasi meteorologi, klimatologi, dan geofisika yang cepat dan akurat sangat dibutuhkan untuk menyusun langkah penanganan yang terukur. "Ini untuk membangun kesadaran, ketangguhan, dan partisipasi masyarakat."
Selain itu, Jokowi juga berharap sistem edukasi kebencanaan kepada masyarakat terus dilanjutkan. Kepala Negara meminta jajarannya untuk melakukan edukasi, literasi dan advokasi berkelanjutan.
Di saat yang sama, ketangguhan masyarakat dalam beradaptasi dan memitigasi perubahan iklim harus terus ditingkatkan. “Agar masyarakat mampu merespons dengan cepat potensi risiko bencana,” kata dia.
Adapun kelompok rentan dampak perubahan iklim yakni petani dan nelayan, menurut dia, juga harus menerima edukasi bencana agar mampu beradaptasi. Dengan begitu, petani dan nelayan dapat tetap bekerja produktif dan mampu menjaga ketahanan pangan.
Jokowi juga meminta jajarannya memperkuat kolaborasi lintas kementerian/lembaga dengan instansi swasta, dan pihak terkait lainnya. "Kemudian, kolaborasi dengan swasta dan sosial dan berbagai elemen bangsa dalam adaptasi dan mitigasi dampak perubahan iklim," katanya.
ANTARA
Baca: ESDM Resmi Tetapkan Pertalite BBM Bersubsidi, Gantikan Premium
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.