Sebagai informasi, terowongan enam memiliki panjang 4.478 meter yang pembangunannya telah rampung pada Februari lalu. Ini merupakan terowongan terpanjang dari 12 terowongan lainnya dalam jalur kereta cepat.
Berdasarkan pantauan Tempo, pada sisi kanan, kiri, dan tengah terowongan terdapat saluran untuk aliran air dari dinding terowongan. Air tampak mengalir terus-menerus dan airnya sekilas nampak jernih terasa sedikit dingin.
Kemudian pada sisi atas sisi kiri dari luar (outlet) terdapat lampu-lampu warna putih yang menerangi bagian dalam terowongan. Sedangkan bagian tengah di antara cikal bakal rel dipasang, ada sederet cone berwarna oranye yang ditali sebagai pembatas sementara.
Presiden Direktur PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi menjelaskan, air dari dinding disalurkan menuju saluran yang disediakan. Untuk sumber air yang terpantau debitnya besar, pihaknya memecah alirannya menjadi kecil.
“Sehingga tidak mengganggu proses penggalian, dalam proses finishing pada Mei nanti kita harapkan selesai agar dilewati pemasangan bantalan (untuk rel),” ujarnya pada waktu yang sama.
Selama proses pembangunan, persentase proyek kereta cepat ini dikatakan sudah mencapai sekitar 80 persen. Tantangan besar sejauh ini, dia mengatakan ada pada terowongan dua yang sempat ditemukan tanah lempung, sehingga menghambat proses pembangunan.
Baca: Erick Thohir: Mohon Maaf Pertamax Naik, tapi Pertalite Disubsidi
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.