Tak hanya industri halal, Indonesia memiliki potensi untuk mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah. Ma’ruf berujar pemerintah sudah mendorongnya melalui Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS).
Di sektor keuangan syariah, Ma’ruf mengatakan Kementerian BUMN sudah melakukan merger tiga bank syariah himbara. Bernama Bank Syariah Indonesia, bank ini akan menjadi salah satu entitas dengan aset yang besar seperti bank-bank konvensional lainnya.
Kemudian, Ma’ruf mengatakan pemerintah mengembangkan lembaga-lembaga keuangan syariah sampai ke tingkat mikro. Dari sisi dana sosial, dia juga melihat adanya potensi perputaran yang besar.
“Zakat itu per tahun Rp 370 triliun potensinya, tapi baru Rp 70-an triliun yang tergali. Itu pun ityang resmi pemerintah baru Rp 10 triliun,” ucap Ma’ruf. Sementara itu, potensi wakaf uang per tahun bisa menembus Rp 180 triliun per tahun.
Ma’ruf mengatakan dorongan terhadap industri halal serta keuangan dan ekonomi syariah perlu didukung oleh para pengusaha. Dia berujar semua instrumen yang ada itu tidak mungkin bisa termanfaatkan secara optimal bila tidak ada pengusaha.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
BACA: Berikut Daftar Harga Layanan Permohonan hingga Perpanjangan Sertifikasi Halal