Minyak mentah dari Rusia tersebut akan diolah di Kilang Balongan. Namun pembelian masih menunggu pembenahan atau revamping kilang selesai.
Harga minyak dunia melambung beberapa waktu ke belakang akibat perang Rusia dan Ukraina. Reli harga komoditas terjadi seiring gangguan ekspor yang dihadapi Rusia setelah sejumlah sanksi barat dijatuhkan secara beruntun.
Awal Maret lalu, kenaikan harga minyak menembus 7 persen. Harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Mei bahkan meroket sampai US$ 7,65 atau 6,9 persen menjadi US$ 118,11 per barel. Adapun harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman April naik US$ 8,01 atau 7,4 persen menjadi US$ 115,68 per barel.
Kenaikan harga minyak Brent tersebut adalah yang tertinggi sejak Februari 2013 dan untuk WTI sejak September 2008 lalu.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | ANTARA
Baca: Siasat Sopir Truk Logistik Saat Solar Subsidi Langka
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.