TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) berencana membeli minyak mentah dari Rusia untuk memenuhi kebutuhan. Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan perseroan sedang menyiapkan proses pembelian secara business to business atau B to B.
“Kami sedang koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri,” ujar Nicke dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VI DPR, Senin, 28 Maret 2022.
Nicke mengatakan selain dengan Kementerian Luar Negeri, perusahaan minyak negara berkoordinasi dengan Bank Indonesia. Ia memastikan proses pembelian tersebut tidak akan menimbulkan persoalan politis sepanjang perusahaan yang bekerja sama dengan Pertamina tidak terkena sanksi.
“Untuk pembayaran mungkin nanti melalui India,” ucap Nicke.
Pertamina, kata dia, melihat adanya peluang di tengah konflik geopolitik antara Rusia dan Ukraina. Dalam situasi perang, Rusia berpotensi menjual minyak mentah dengan harga lebih murah. Musababnya, negara tersebut mendapat banyak sanksi perdagangan dari negara barat.
“Kita melihat ada opportunity untuk membeli dari Rusia dengan harga yang lebih baik,” tutur Nicke.