Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jokowi Soroti Kesiapan Calon Pengantin dan Gizi Anak untuk Cegah Stunting di NTT

image-gnews
Ilustrasi stunting. freepik.com
Ilustrasi stunting. freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan kunjungan kerja untuk meninjau kondisi stunting di Desa Kesetnana, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Dia menyoroti kesiapan calon pengantin agar benar-benar mengerti persoalan ini.

“Stunting ini tidak hanya urusan gizi anak, tapi dimulai dari calon pengantin memang harus disiapkan. Agar mereka tahu apa yang harus disiapkan sebelum nanti menikah dan sebelum nanti hamil,” kata Jokowi dalam unggahan video dalam akun YouTube Sekretariat Presiden pada Kamis, 24 Maret 2022.

Dia mengatakan bahwa belum tentu semua pengantin mengetahui keadaan setelah menikah terutama saat berencana ingin memiliki anak. Meskipun dalam materi yang berkecukupan, Jokowi menilai tetap bisa keliru jika tidak memiliki pengetahuan untuk mempersiapkan segala sesuatunya.

“Sehingga ini perlu pendampingan calon-calon pengantin agar setelah menikah itu bisa tahu apa yang harus dilakukan yang berkaitan dengan gizi anak,” tuturnya.

Jokowi menargetkan angka stunting bisa tertekan sampai angka 14 persen pada 2024. Pemerintah pun tidak hanya mengintervensi urusan pemberian makanan tambahan dan gizi anak, namun juga ke persoalan tempat tinggal.

Saat Presiden mengunjungi rumah warga di Desa Kesetnana, dia juga menyoroti kualitas tempat tinggal mereka yang mengalami stunting. Jokowi pun melihat rumah yang ditempati dinilai tidak layak huni, sehingga persoalan tempat tinggal ini akan diintervensi juga dari pemerintah agar lebih layak.

“Saya kira kalau intervensinya terpadu, termasuk juga urusan air di NTT juga bukan perkara yang mudah, itu juga dikerjakan terpadu, itu juga menyebabkan target yang ingin kita raih 14 persen tercapai,” tutur Jokowi.

Presiden mengatakan, kerja terpadu memerlukan keterlibatan semua pihak, mulai dari pemerintah kabupaten, kota, provinsi, hingga pusat. Karena Jokowi menilai sangat sulit jika tidak ada kerja terpadu untuk mencapai target.

Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo, mengatakan bahwa pada kegiatan hari ini disampaikan langsung kepada Presiden Jokowi permasalahan mengenai stunting yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), khususnya di Kabupaten Timor Tengah Selatan. Hasto berharap kehadiran Presiden akan memberikan motivasi untuk lebih bekerja keras dalam menurunkan angka stunting di NTT.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Wali Kota Tangsel Ajak Mahasiswa Katolik Unpam dan Warga Duduk Bareng, Pastikan Tidak Ada Intoleransi

2 hari lalu

Wali Kota Tangerang Selatan duduk bareng bersama Mahasiswa Katolik Unpam, warga Babakan dan tokoh terkait. Mereka membahas permasalahan intoleran yang sempat viral. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Wali Kota Tangsel Ajak Mahasiswa Katolik Unpam dan Warga Duduk Bareng, Pastikan Tidak Ada Intoleransi

Setelah sempat gaduh soal pembubaran doa rosario yang dilakukan mahasiswa Katolik Unpam, Wali Kota Tangerang Selatan gelar pertemuan.


Menkes Jelaskan Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting

6 hari lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai membahas kerjasama program Gas-Kipas Stunting bersama Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di Kantor Apindo, Jakarta pada Rabu, 8 Mei 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Menkes Jelaskan Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting

Pemerintah menargetkan angka prevalensi stunting bisa turun hingga 14 persen pada tahun ini.


Indonesia Akan Perkenalkan Program Pamsimas di World Water Forum ke-10

7 hari lalu

Logo World Water Forum ke-10. Dok. Worldwaterforum.org
Indonesia Akan Perkenalkan Program Pamsimas di World Water Forum ke-10

Pamsimas dinyatakan sebagai salah satu bentuk praktik baik pada World Water Forum ke-10 yang digelar di Nusa Dua, Bali pada 18-25 Mei 2024.


Alasan Orang Stunting Berpotensi Berpenghasilan 22 Persen Lebih Rendah Menurut Kepala BKKBN

7 hari lalu

Ilustrasi stunting. Foto : UNICEF
Alasan Orang Stunting Berpotensi Berpenghasilan 22 Persen Lebih Rendah Menurut Kepala BKKBN

Kepala BKKBN mengatakan orang stunting berpotensi memiliki pendapatan 22 persen lebih rendah dari yang sehat, berikut alasannya.


Menteri Budi Gunadi Cari Model Penyaluran Anggaran Cegah Stunting

8 hari lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai membahas kerjasama program Gas-Kipas Stunting bersama Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di Kantor Apindo, Jakarta pada Rabu, 8 Mei 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Menteri Budi Gunadi Cari Model Penyaluran Anggaran Cegah Stunting

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin masih mencari model penyaluran dana pencegahan stunting.


BMKG Ingatkan Masyarakat NTT Potensi Kebakaran Lahan Akibat Angin Kencang Kering

8 hari lalu

Suasana danau yang tampak mengering di kawasan Kupang, NTT saat diambil dari atas Pesawat, 2 September 2015. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat kekeringan di daerah ini meluas. TEMPO/Aditia Noviansyah
BMKG Ingatkan Masyarakat NTT Potensi Kebakaran Lahan Akibat Angin Kencang Kering

BMKG ingatkan masyarakat NTT soal potensi kebakaran lahan akibat angin kencang yang bersifat kering hingga 13 Mei 2024.


Bappenas Sebut Makan Siang Gratis Bukan untuk Atasi Stunting

8 hari lalu

Sejumlah siswa SMP Negeri 2 Curug, Tangerang, Banten, menunjukkan makanan gratis saat simulasi program makan siang gratis pada 29 Februari 2024. Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menyediakan 162 porsi dengan empat macam menu makanan sehat senilai Rp 15 ribu per porsi dalam simulasi program makan siang gratis tersebut. Antara/Sulthony Hasanuddin
Bappenas Sebut Makan Siang Gratis Bukan untuk Atasi Stunting

Menurut Bappenas indikator keberhasilan program makan siang gratis adalah peningkatan prestasi belajar


Penyebab Pemerintah Sulit Capai Target Penurunan Stunting di Indonesia

10 hari lalu

Ilustrasi anak dengan stunting. nyt.com
Penyebab Pemerintah Sulit Capai Target Penurunan Stunting di Indonesia

Pemerintah menurunkan target penyelesaian masalah stunting dari 14 Persen menjadi 17 persen pada 2024.


Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

18 hari lalu

Ilustrasi pernikahan. Shutterstock
Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

Perhatikan hal ini sebelum menikah mengingat penyebab perceraian dalam masyarakat biasanya multifaktor.


Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

19 hari lalu

Ilustrasi stunting. freepik.com
Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.