TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Airlangga Hartanto mengatakan dalam dua tahun ini pemerintah menjalankan kebijakan gas dan rem, sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 5,2 persen.
Mengingat, sudah dua tahun lebih Covid-19 melanda Tanah Air yang dampaknya jelas terlihat pada sektor ekonomi. “Ini adalah salah satu yang bisa kita pulihkan dibandingkan krisis yang lalu dalam waktu yang relatif lebih pendek,” dalam acara Webinar Digitalisasi UMKM secara dari pada Selasa, 8 Maret 2022.
Dia mengatakan bahwa saat ini, pandemi Covid telah kembali ke precovid dalam waktu lima semester. Selain itu, penangan Covid di hampir seluruh wilayah telah melandai. “Omicron ini berbeda dengan Delta walaupun penularannya tinggi tapi fatality rate-nya lebih rendah,” katanya.
Airlangga mengatakan di 2022, pemerintah telah mengalokasikan anggaran PC-PEN untuk penanganan pandemi bidang kesehatan dan perlindungan masyarakat Rp 455,62 triliun. Pada APBN 2022, tercatat pendapatan negara Rp 1.846,1 triliun, belanja negara Rp 2.714,2 triliun yang terdiri atas Rp 1.944,5 triliun untuk belanja Pemerintah Pusat dan Rp 769,6 triliun untuk TKDD.
Anggaran PC-PEN untuk penanganan pandemi bidang kesehatan dan perlindungan masyarakat mencakup tiga kelompok: