Aji memasok daging sapi dagangannya sekitar 30-40 kilogram per hari. Stok yang dia ambil biasanya langsung dari rumah pemotongan di kawasan Cakung, Jakarta Timur.
Sebelum menyentuh harga Rp 140 ribu per kg saat ini, dia dan para pedagang lain menjual daging sapi dengan selisih Rp 10 ribu lebih rendah. “Dijual harga sebelumnya Rp 130 ribu per kilo,” tuturnya.
Pedagang sapi ini juga membeberkan, harga setiap bagian daging berbeda. Untuk sirloin misalnya, dipatok Rp 140 ribu per kg, sedangkan khas dalam atau tenderloin saat ini dijual Rp 160 ribu sampai Rp 170 ribu per kg.
Lalu untuk bagian jeroan (organ) seperti hati, saat ini harganya dijual Rp 90 ribu per kg. “Khas dalam beda, karena potongannya lebih susah dan dagingnya khusus,” kata Aji.
Terkait kemungkinan adanya aksi mogok berdagang lanjutan, dia belum mengetahui rencana tersebut. Saat ini dia mengikuti kondisi dan harga yang sudah ditetapkan saja.
Untuk hari ini, Aji merasa jumlah pembeli makin menurun yang dimungkinkan akibat kenaikan harga. Namun pada hari Kamis kemarin, jumlah pembeli cukup ramai dan menghabiskan sekitar 8-9 kg daging.