TEMPO.CO, Jakarta - Pejabat sementara Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, SH C, & T PT Pertamina (Persero) Irto Ginting memastikan stok elpiji subsidi dalam kondisi aman. Stok elpiji ukuran 3 kilogram tersebut diyakini tetap tersedia meskipun belakangan terlihat sebagian masyarakat yang beralih menggunakan elpiji bersubsidi lantaran harga elpiji nonsubsidi naik sejak akhir pekan lalu.
Irto menjelaskan, Pertamina akan terus mengawasi stok dan penyaluran elpiji kepada masyarakat. “Untuk stok semua dalam kondisi aman,” katanya saat dihubungi pada Rabu, 3 Maret 2022.
Ia pun mengimbau agar masyarakat mampu yang semula menggunakan elpiji nonsubsidi tak ikut-ikutan membeli gas bersubsidi. Sebab, segmentasi pasar untuk gas elpiji nonsubsidi sudah jelas.
Lalu, bagaimana cara Pertamina memastikan bahwa penyaluran elpiji subsidi tepat pada sasaran yakni hanya ke masyarakat miskin?
Tito menyebutkan, Pertamina akan terus memberi edukasi agar penyaluran gas elpiji tepat sasaran. Tindakan ini dilakukan bersama-sama dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk masyarakat.
Baca Juga:
Saat ini, distribusi elpiji tabung 3 kilogram bersubsidi masih bersifat terbuka. Artinya, tiap orang dapat bebas mengakses komoditas bersubsidi tersebut.
Soal data penurunan jumlah konsumen elpiji nonsubsidi, Tirto menyatakan, pihaknya belum bisa merilis karena data pembelian dicatat dalam periode waktu tertentu. Selain itu, pola perubahan konsumsi elpiji tidak terjadi tiap hari.