Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rupiah Menguat di Tengah Buntunya Negosiasi Konflik Rusia-Ukraina

image-gnews
Ilustrasi uang rupiah. Shutterstock
Ilustrasi uang rupiah. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar AS di tengah buntunya negosiasi konflik Rusia-Ukraina, Rabu pagi, 2 Maret 2022.

Berdasarkan data Bloomberg dikutip dari Bisnis.com, nilai tukar rupiah ditutup menguat 0,32 persen atau 46,5 poin hingga parkir ke posisi Rp 14.335 per dolar AS. Sementara indeks dolar AS pada pukul 06.05 WIB, 2 Maret 2022, terpantau naik 0,69 persen atau 0,67 poin ke level 97,37.

"Sentimen pasar masih berubah tiap hari. Hari ini sentimen pasar risk on menyusul kenaikan pada bursa di Wall Street maupun Asia dengan optimisme ekonomi global tidak akan terlalu terdampak oleh sanksi" kata analis DCFX Futures Lukman Leong dikutip dari Antara.

Selain itu, Lukman melihat kenaikan harga komoditas juga membantu rupiah dan mata uang komoditas seperti dolar Australia dan Kanada. "Secara USD sendiri sedikit melemah hari ini," ujar Lukman. Sebelumnya, Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengatakan terdapat beberapa sentimen positif untuk pasar Indonesia antara lain dengan kenaikan harga beberapa komoditas seperti minyak naik 3,04 persen, emas naik 0,34 persen, batu bara naik 1,29 persen, CPO melambung 8,15 persen, dan nikel naik 1,29 persen.

“Jika dikombinasikan dengan turunnya yield obligasi berpotensi menjadi sentimen positif untuk Bursa Indonesia yang diperkirakan melanjutkan penguatannya di hari Selasa ini,” ujar Edwin dalam riset harian, Selasa, 1 Maret 2022.

Sementara itu, Euro jatuh mencapai level terendah terhadap dolar AS sejak Juni 2020 pada akhir perdagangan, Rabu pagi, 2 Maret 2022, dan rubel Rusia turun dalam perdagangan yang fluktuatif karena invasi Rusia ke Ukraina meningkat dan harga minyak melonjak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama lainnya, melonjak dan terakhir naik 0,6 persen, karena investor berbondong-bondong ke taruhan mata uang safe-haven.

Investor cemas atas perkembangan terbaru Ukraina. Rusia memperingatkan penduduk Kyiv untuk meninggalkan rumah mereka, dan komandan Rusia mengubah taktik untuk mengintensifkan pemboman di kota-kota Ukraina.

Baca Juga: Rupiah Menguat ke Level Rp 14.364 per Dolar Amerika Serikat

BISNIS|ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

5 menit lalu

Sistem pertahanan udara Patriot memiliki empat rudal per peluncur. Rudal disimpan dan diluncurkan dari tabung aluminium yang diperkuat pada sudut tetap. Dibutuhkan 30 menit untuk mempersiapkan sistem untuk menembak. Foto : Mitary-today
Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.


Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

18 jam lalu

Seorang tentara AS mengambil foto pengiriman tank Abrams M1A1 buatan AS pertama yang tiba di negara itu berdasarkan kesepakatan yang diselesaikan pada tahun 2022, di pelabuhan di Szczecin, Polandia, 28 Juni 2023. Cezary Aszkielowicz/ Agencja Wyborcza .pl melalui REUTERS
Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS


WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

19 jam lalu

Seorang pengunjuk rasa yang mengenakan topeng Presiden Rusia Vladimir Putin memegang uang kertas palsu saat ia berdiri di depan poster Alexei Navalny menjelang pertemuan antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Jenewa, Swiss, 15 Juni 2021. [REUTERS /Denis Balibouse]
WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.


Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

1 hari lalu

Jet tempur Sukhoi Su-35 melaju di sepanjang lapangan terbang selama forum teknis militer internasional
Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih


Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

1 hari lalu

Mykola Solsky. wikipedia.org
Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar


Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

1 hari lalu

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.


Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin pertemuan dengan anggota Dewan Keamanan melalui panggilan konferensi video di Moskow, Rusia, 9 September 2022. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS/File Photo
Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.


Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

2 hari lalu

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.


Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

2 hari lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.


Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

2 hari lalu

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.