Erick pun menyatakan peran BUMN seyogianya menyeimbangkan sisi bisnis, pelayanan publik, sekaligus menjadi katalisator bagi ekonomi rakyat. "Apa yang ditunjukkan BRI jadi contoh bagaimana BUMN kita membuktikan mampu mencatatkan kinerja bisnis perusahaan yang baik, pelayanan publik yang maksimal, sekaligus menjadi motor dalam mendorong tumbuhnya UMKM," katanya.
BRI sebelumnya melalui RUPST 2022 memutuskan untuk membagikan dividen sebesar 85 persen dari laba bersih konsolidasian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau senilai Rp 26,4 triliun.
Direktur Utama BRI Sunarso menyatakan penopang utama pertumbuhan laba BRI adalah kinerja kredit dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) disertai penurunan biaya bunga yang signifikan.
Emiten dengan kode saham BBRI itu sepanjang tahun lalu tercatat meraup laba bersih konsolidasian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk untuk tahun buku 2021, sebesar Rp 31,07 triliun.
Lebih jauh Sunarso memaparkan, dengan asumsi adanya treasury stock sebelum cum date, maka dividen yang akan dibagikan BRI sekurang-kurangnya setara dengan Rp 174,2 per lembar saham.
ANTARA
Baca: Usai Klarifikasi Soal Kuliahnya, Wirda Mansur Ajak Berbisnis di Milenial Anti Bokek
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.