Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kembangkan Teknologi Katalis FCC, Pertamina Ingin Turunkan Ketergantungan Impor

image-gnews
Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengunjungi dan menyapa para pekerja Pertamina di Kilang Plaju, Palembang, Sumatera Selatan. Ia mengunggah sejumlah foto di akun instagramnya @basukibtp, Rabu, 6 Oktober 2021. Foto: Instagram
Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengunjungi dan menyapa para pekerja Pertamina di Kilang Plaju, Palembang, Sumatera Selatan. Ia mengunggah sejumlah foto di akun instagramnya @basukibtp, Rabu, 6 Oktober 2021. Foto: Instagram
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) mengembangkan teknologi untuk memproduksi katalis Fluid Catalytic Cracking atau FCC. Pertamina berharap pengembangan katalis FCC ini ke depannya mampu mendukung peningkatan produksi petrokimia di era transisi energi.

"Menurunkan ketergantungan terhadap impor katalis untuk keperluan industri nasional sekaligus mendukung ketahanan dan kemandirian energi nasional,” kata Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman, Sabtu, 26 Februari 2022.

Menurut dia, saat ini kebutuhan katalis FCC masih dipenuhi melalui impor. Katalis FCC merupakan zat untuk mempercepat laju reaksi kimia yang digunakan dalam proses pengolahan produk migas pada kondisi operasi tertentu.

Dalam proses pengolahan, Katalis FCC berfungsi memecah crack fraksi berat minyak bumi yang memiliki berat molekul dan titik didih yang tinggi menjadi produk bernilai tinggi seperti bensin, LPG, Olefin, dan produk petrokimia.

Saat ini Fungsi Research Technology & Innovation (RTI) Pertamina bersama Subholding Refining & Petrochemical Pertamina, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) telah melakukan uji coba katalis FCC pada Kilang Plaju dengan volume injeksi 250 MT.

Proses injeksi telah berlangsung selama tiga bulan sejak Desember 2021 hingga Februari 2022.

“Formulasi Katalis FCC Pertamina telah melalui serangkaian proses dari tahap formulasi, kemudian uji skala laboratorium sejak 2016,” kata Senior Vice President RTI Pertamina Oki Muraza.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selanjutnya, dilakukan skala pilot plant serta melalui validasi lembaga internasional dan telah berhasil dirumuskan formulasi yang sesuai dengan kebutuhan Kilang Plaju.

Performa katalis terbukti berhasil meningkatkan performa unit FCC di Kilang Plaju dalam parameter yield gasoline serta RON gasoline.

Direktur Operasi PT KPI Yulian Dekri berharap inovasi ini tidak berhenti dalam uji coba di Kilang Plaju. Namun, dapat diimplementasikan di kilang Pertamina lainnya seperti Kilang Cilacap dan Kilang Balongan, serta Kilang Balikpapan pascaproyek RDMP Balikpapan yang akan membangun unit RFCC.

"Apresiasi yang setinggi-tinggi kepada seluruh pihak terutama bagi perwira Pertamina, khususnya PT KPI dan Fungsi RTI  yang terus mendukung pengembangan katalis FCC hingga mencapai titik keberhasilan dengan hasil yang memuaskan dan memenuhi harapan semua pihak," tutur Yulian Dekri.

MUTIA YUANTISYA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

1 jam lalu

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

Hingga Maret 2024, Pertamina Hulu Energi juga mencatatkan kinerja penyelesaian pengeboran tiga sumur eksplorasi.


Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

5 jam lalu

Buruh pelabuhan membongkar beras impor asal Thailand dari kapal kargo di Pelabuhan Boom Baru, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat 1 Maret 2024. Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Selatan-Bangka Belitung mendapatkan pasokan beras impor sebanyak 42.000 ton beras dari Thailand, Vietnam, Myanmar yang akan didistribusikan ke dua provinsi yaitu Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung sebagai cadangan beras pemerintah untuk menjamin ketersediaan dan stabilitas harga.  ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.


Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

13 jam lalu

Ilustrasi lowongan kerja. Tempo/Tony Hartawan
Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja pada bulan Mei 2024 ini


Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

15 jam lalu

Ilustrasi petugas Bea Cukai. Instagram/Beacukairi
Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?


Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

16 jam lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meninjau pasar pakaian Blok A Tanah Abang, Jakarta, Kamis 14 Maret 2024. Zulkifli Hasan mengunjungi Blok A Pasar Tanah Abang untuk melihat secara langsung para pedagang  penjual barang lokal menjelang hari raya Lebaran Idul Fitri nanti. TEMPO/Tony Hartawan
Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.


Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

2 hari lalu

Ilustrasi petugas bea cukai di bandara. Foto : Bea Cukai
Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?


Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

2 hari lalu

Petugas memeriksa barang bawaan penumpang di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta. TEMPO/Subekti.
Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.


Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

2 hari lalu

Ketua PB Percasi Utut Adianto memberikan tropi dan hadiah kepada IM Aditya Bagus Arfan, juara pertama Pertamina Indonesian GM Tournament 2024. Foto: Humas PB Percasi
Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

IM Aditya Bagus Arfan dan GM Novendra Priasmoro juara di pertandingan catur Pertamina Indonesian GM Tournament 2024.


Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

3 hari lalu

Ilustrasi Bea dan Cukai . TEMPO/Dhemas Reviyanto
Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.


Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

3 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024. Rapat tersebut membahas mengenai persediaan pangan, stok dan harga pangan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.