TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN pada Januari 2022 mencatatkan surplus Rp 28,9 triliun. Nilai itu melonjak 163,5 persen dibandingkan Januari tahun lalu yang defisit Rp 45,5 triliun.
"Ini adalah situasi di mana APBN kita membalik atau mengalami situasi pembalikan yang sangat baik," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers virtual Selasa, 22 Februari 2022.
Keseimbangan primer juga surplus Rp 49,4 triliun. Sedangkan tahun lalu terjadi defisit di Rp 20,8 triliun. "Jadi ini pembalikan yang luar biasa, mengalami surplus sehingga terjadi perbaikan hingga 337,8 persen," ujarnya.
Adapun hingga 31 Januari 2022, pendapatan negara mencapai Rp 156 triliun. Nilai itu setara 8,5 persen dari target tahun ini Rp 1.846,1 triliun. Pendapatan ini, tumbuh 54,9 persen.
Pendapatan negara tersebut naik sangat tinggi dibandingkan tahun lalu pada Januari pendapatan negara masih mengalami kontraksi 4,2 persen. Untuk perpajakan telah terkumpul Rp 134 triliun atau 8,0 persen dari target Rp 1.510 atau tumbuh 65,6 persen. Tahun lalu hanya mengumpulkan Rp 81 triliun dari penerimaan perpajakan atau kontraksi 5,2 persen.