TEMPO.CO, Jakarta - Smart Air menaksir kerugian Rp 100 juta akibat kontak senjata diduga dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Bandara Aminggaru Ilaga, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, Papua. Pasalnya ada tiga pesawat kargo yang batal terbang ke Ilaga dan satu pesawat harus kembali ke Timika akibat penembakan tersebut.
Direktur Utama PT Smart Cakrawala Aviation Pongky Majaya mengatakan kerugian operasional per pesawat ditaksir Rp 25 juta. “Rp 100 juta kerugiannya karena empat pesawat dikali Rp 25 juta,” katanya saat dihubungi pada Senin, 21 Februari 2022.
Pongky mengatakan pesawat yang kembali itu dengan kode registrasi PK-SNW. Tiga pesawat Smart Air lainnya yang batal lepas landas juga merupakan muatan kargo bahan kebutuhan pokok.
Dia juga menjelaskan bahwa semua muatan kargo dan biaya yang diberikan kepada Smart Air sudah dikembalikan 100 persen tanpa potongan. Pongky mengatakan saat itu pihaknya mempersilakan pemilik kargo untuk mengalihkan dengan tujuan lain.
Mengenai insiden penembakan KKB terhadap seorang anggota Paskhas TNI AU ini, pihaknya mengatakan berdampak pada jadwal penerbangan. Sebab jadwal yang sudah terencana terpaksa dihentikan demi keselamatan dan menunggu keadaan kondusif.
Terkait pemberitahuan sampai kapan penerbangan ke Bandara Aminggaru Ilaga, dia belum menerima kabar lebih lanjut. “Tidak ada pemberitahuan, jadi mengikuti perkembangan hari ke hari,” katanya.
Mengenai pengalihan pesawat untuk terbang ke Ilaga, dia memaparkan Smart Air sementara akan menuju bandara lain. Sebab masih ada permintaan pasar yang masih memungkinkan dengan pelayanan Smart Air.