Dalam kesempatan itu, Sri Mulyani juga melaporkan sejumlah isu berhasil dibahas pada pertemuan tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral negara-negara yang bergabung dalam G20. Salah satunya adalah kesepakatan internasional perpajakan di dalam sektor digital.
Kesepakatan pajak digital itu, menurut dia, menjadi salah satu isu yang sangat hangat dibahas tak hanya oleh negara-negara G20, tapi juga di seluruh dunia. "Dan telah disepakati bagaimana mekanisme perpajakan, terutama menyangkut sektor digital yang bergerak secara internasional atau global," kata Sri Mulyani.
Ia menjelaskan, pilar kedua pembahasan perpajakan yaitu menyangkut global minimum taxation untuk perusahaan-perusahaan yang bergerak antar negara. Dalam hal ini, tak jarang ditemukan upaya menghindari pajak.
"Bagaimana semua negara bisa bersama-sama menghindari langkah-langkah yang dilakukan oleh pembayar pajak yang untuk menghindari perpajakan dengan langkah pilar kedua, yaitu memberlakukan minimum taxation dan juga kerangka kerja sama," kata dia.
Pada hari kedua ini, Sri Mulyani juga memimpin pembahasan mengenai pembiayaan yang berkelanjutan. Dalam pembahasannya, tiap negara memahami tantangan krisis dari perubahan iklim dan merumuskan kebijakan-kebijakan di bidang keuangan untuk bisa menjalankan aksi yang kredibel.
Kemudian negara-negara G20 membahas mengenai infrastruktur. Dalam hal ini, kata Sri Mulyani, pembahasan dilakukan tentang betapa pentingnya infrastruktur bagi seluruh dunia. Apalagi pandemi secara langsung mempengaruhi kecepatan maupun kondisi dari pembangunan infrastruktur di berbagai negara.
"Bagaimana di antara negara G20 dan dunia bisa membangun infrastruktur secara sustainable dengan kualitas yang baik dan juga dengan partisipasi private sector," kata Sri Mulyani.
Baca: Aset Rp 75 Miliar Disita, Ulung Bursa Gugat Satgas BLBI
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.