Adanya kolaborasi ini, kata Gilarsi, akan mampu melayani pemenuhan target pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang berniat mengoperasikan sampai 100 unit bus listrik dalam waktu dekat. Target tersebut akan coba dipenuhi dengan produk bus listrik jenis Completely Knocked Down (CKD) yang akan dirakit di workshop Tri Sakti.
“Kami berharap dengan adanya kerja sama strategis VKTR, Tri Sakti, dan BYD Auto ini akan turut mempercepat kesiapan industri EV di Indonesia dalam memenuhi kebutuhan kendaraan listrik perkotaan seperti Jakarta, yang bebas emisi karbon dan mendukung udara bersih,” ujar Gilarsi.
Dia mengklaim pihaknya akan menjaga kualitas produk kendaraan yang diproduksi dengan melewati standar terbaik dari proses quality management. Lalu didukung dengan sistem aftersales service yang memahami betul karakter kendaraan.
Reputasi dari BYD Auto menurutnya juga dinilai berkualitas dan punya standar mutu dan keamanan yang tinggi seperti di Eropa dan Amerika.
Gilarsi menjelaskan, Selama sebulan ke depan saat produksi pertama diharapkan dapat menyelesaikan tiga bus listrik di workshop Tri Sakti dan berkoordinasi dengan BYD Auto. Lalu selanjutnya dia yakin bahwa industrialisasi kendaraan listrik di Indonesia bisa berkembang lebih cepat.
“Kami telah menyiapkan sejumlah rencana untuk terus memperluas kemitraan dengan pihak-pihak yang memiliki keahlian berbeda, Jadi tidak hanya berhenti dengan BYD dan Tri Sakti,” ujar Gilarsi.
Pihaknya juga ingin memastikan penguasaan teknologi yang tepat untuk pasar Indonesia. Dia optimis VKTR bisa menjadi pemain utama dalam bisnis dan industri bus listrik di dalam negeri dengan perluasan jangkauan pasar di daerah lain.
Baca: JET Express Umumkan Berhenti Beroperasi Bulan Ini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.