Kalau tidak, kata Mulizar, usaha tahu sulit bertahan. Apalagi sekarang ini masyarakat membeli tahu terus berkurang seiring langkanya minyak goreng di pasaran.
"Kami berharap pemerintah bisa membantu permasalahan dihadapi pengrajin tahu. Usaha yang bertahan hanya untuk menyelamatkan tenaga kerja saja," kata Mulizar.
Sedangkan pengusaha tahu di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mengurangi produksi menyusul harga kedelai yang semakin mahal.
"Kami kurangi produksi, karena untuk mengurangi kerugian. Kalau di hari normal sehari bisa hingga 400 kilogram. Saat ini, rata-rata 300 kilogram, bahkan hari ini 200 kilogram," kata Pemilik CV Gudange Tahu Takwa (GTT) Gatot Siswanto di Desa Toyoresmi, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Jatim, Selasa.
Sejak dua pekan lalu, kata dia, harga kedelai Rp 11 ribu per kilogram, bahkan pernah di harga Rp 12 ribu per kilogram. Padahal sebelumnya hanya Rp 9.500 per kilogram.
ANTARA
Baca juga: Hari Ini Seribuan Buruh Demo Soal Jaminan Hari Tua Cair di Usia 56 Tahun
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.