TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah perajin tahu di Banda Aceh dan sekitar menutup usahanya karena harga kedelai yang menjadi bahan baku tahu makin mahal.
Sekretaris Asosiasi Tahu Tempe Aceh Mulizar di Banda Aceh, Selasa, 15 Februari 2022, mengatakan selain harga semakin mahal, perajin tahu juga kesulitan mendapatkan kacang kedelai.
"Selain harga mahal, kacang kedelai juga sulit didapat. Akibatnya, sejumlah pengrajin tahu terpaksa menutup usahanya karena ketiadaan bahan baku," kata Mulizar.
Mulizar mengatakan harga kacang kedelai saat ini mencapai Rp 11.500 per kilogram. Harga tersebut dianggap mahal karena tidak bisa ditutupi dengan harga produksi.
"Harga jual tahu sulit dinaikkan karena berdampak pada daya beli masyarakat. Kalau harga tahu dinaikkan, dikhawatirkan tidak ada yang beli. Akibatnya, ada beberapa pengrajin tahu terpaksa menghentikan usahanya," kata Mulizar.
Sedangkan perajin tahu yang masih bertahan, kata dia, terpaksa menyiasati dengan mengurangi ukuran tahu yang diproduksi. Seperti menipiskan ketebalan hingga mengurangi bahan baku kedelai.