TEMPO.CO, Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diperkirakan bergerak menguat pada perdagangan Selasa, 15 Februari 2022. Tim Riset MNC Sekuritas menuturkan, menutup perdagangan Senin, 14 Februari 2022, IHSG terkoreksi 1,2 persen ke level 6.734.
Menurut MNC Sekuritas, koreksi dari IHSG masih tertahan oleh MA20-nya sekaligus fibo retrace 50 persen."Kami memperkirakan, koreksi IHSG kemarin sudah terkena target koreksi dari wave [ii] dari wave C, selanjutnya pergerakan IHSG diperkirakan berpeluang menguat untuk menguji area 6.765-6.807," tulis tim Riset MNC Sekuritas dalam risetnya, Selasa.
MNC Sekuritas memperkirakan penguatan IHSG ini akan berjalan, apabila IHSG tidak terkoreksi ke bawah 6.648. Adapun support IHSG hari ini berada pada level 6.648-6.570 dan resistance di 6.875-6.930.
Terpisah, analis NH Korindo Sekuritas Dimas Pratama mengatakan pergerakan IHSG akan dibayangi oleh sentimen global maupun domestik. Tren pelemahan di bursa saham AS terus berlanjut di awal pekan, dengan indeks S&P 500 ditutup turun 0,38 persen.
"Konflik geopolitik di Ukraina masih menjadi sentimen dominan, seiring dengan rencana invasi Rusia yang dikabarkan semakin dekat," kata Dimas dalam risetnya, Selasa.
Sementara itu, harga minyak mentah kembali mengalami lonjakan tajam, dengan potensi terjadinya gangguan pada suplai apabila konflik ini mengakibatkan dijatuhkannya sanksi bagi Rusia. Senada dengan pergerakan bursa saham global, IHSG juga mengalami koreksi 1,19 persen ke level 6.734 pada perdagangan Senin, 14 Februari 2022.
"Investor cenderung mewaspadai tekanan dari eksternal khususnya ketegangan antara Ukraina dan Rusia, dengan tercatat hanya sektor energi yang masih mampu menguat," ujarnya. Dia melanjutkan, setelah menutup gap pada area 6.731-6.748 kemarin, indeks acuan akan mencoba untuk rebound dengan proyeksi rentang pergerakan di 6.700-6.875.
Baca Juga: IHSG Ditutup Turun 1,19 Persen, Indeks Transportasi Melemah Paling Dalam