Menurut Riza, jika peserta mengikuti pelatihan atas inisiatif dan keinginan sendiri maka hasilnya akan optimal. Sebaliknya, jika hanya karena ditugaskan maka setelah pelatihan pun tidak akan ada yang berubah dalam dirinya. “Kalau seperti itu maka akan sama saja kondisinya sebelum dan sesudah pelatihan.”
Menanggapi hal ini, Direktur Politeknik Tempo Jakarta Shalfi Andri menjanjikan bahwa Pusat Kajian dan Pelatihan Politeknik Tempo akan berupaya maksimal menyiapkan kurikulum yang tepat dan menarik. Sehingga, calon peserta merasa perlu, butuh, dan ingin mengikuti pelatihan tanpa diminta apalagi dipaksa.
“Kami juga akan mengajak dan mempersilakan peserta pelatihan P2KPTK2 untuk melihat langsung proses produksi di laboratorium industri di lingkungan Tempo Media Grup. Karena inilah keunggulan kami sebagai industri media dengan pengalaman lebih dari 50 tahun, yang terintegrasi dengan kampus Politeknik Tempo,” katanya.
Politeknik Tempo Jakarta yang didirikan oleh PT Tempo Inti Media Tbk. dan Yayasan Rumah Edukasi Tempo resmi diluncurkan pada 31 Juli 2021 lalu. Sebelumnya, izin pendirian kampus vokasi ini turun melalui SK Kemendikbud no 057/D/OT/2021 yang terbit pada 9 April 2021. Politeknik Tempo memiliki tiga program studi yakni Desain Media, Manajemen Pemasaran Internasional, dan Produksi Media.
Baca: Konsesi Lahan di IKN, Adik Prabowo: Puji Tuhan, Alhamdulillah, Menguntungkan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.