Perry memproyeksikan The Fed akan menaikkan bunga sebanyak empat kali pada 2022 yakni pada Maret, Juni, September dan akhir tahun yang turut memberikan dampak ke Indonesia.
Menurutnya, kenaikan suku bunga The Fed tersebut akan berdampak pada kenaikan yield US Treasury dan aliran modal ke emerging market termasuk Indonesia.
Oleh sebab itu, Perry memastikan koordinasi Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) akan terus diperkuat untuk bersama-sama memulihkan ekonomi dan menjaga stabilitas sistem keuangan.
"Peluang ada untuk mendorong pertumbuhan ekonomi tapi ada risiko juga yang perlu kami antisipasi agar tetap mendukung pemulihan ekonomi Indonesia," ujarnya.
BACA: Bank Indonesia Perluas Kerja Sama QRIS dengan Malaysia
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.