TEMPO.CO, Jakarta - CEO Indonesia Property Watch Ali Tranghanda memprediksi pasar properti nasional, terutama sub sektor rumah tinggal mulai bangkit pada tahun 2022. "Hal ini terjadi berkat dukungan kebijakan pemerintah dan minat beli masyarakat yang terus naik," ujarnya, di Jakarta, Sabtu, 22 Januari 2022.
Sinyal perbaikan ekonomi, menurut Ali, sudah terlihat pada indikator laju pertumbuhan ekonomi pada kuartal III pada tahun 2021 sebesar 3,51 persen (quarter on quarter). Pertumbuhan ini masih ditopang belanja negara dan sebagian lainnya berasal dari kontribusi sektor industri.
Adapun Ketua Umum DPP REI Totok Lusida menyampaikan sepanjang tahun lalu penjualan rumah komersial telah mencapai 73.518 unit di berbagai daerah di Indonesia. Angka itu melonjak 223 persen dari periode sama pada tahun sebelumnya yang hanya berjumlah 22.721 unit.
Hal tersebut menunjukkan munculnya sentimen positif pasar properti. "Tren ini tentu jadi bukti pemulihan industri properti yang didukung oleh kerja sama berbagai pihak, baik swasta maupun pemerintah,” tuturnya.
Sementara itu, Deputy CEO 99 Group Indonesia, Wasudewan, mengatakan, sejak pandemi Covid-19 mulai merebak pada kuartal I tahun 2020, sejumlah industri ikut terkena dampak negatif, termasuk bidang properti.
Baca Juga:
Hal tersebut terlihat pada data internal dari anak usaha Rumah123.com dan 99.co yang menunjukkan pencarian properti di kedua portal itu mencapai 270 juta. Adapun 46 persen di antaranya merupakan pengunjung baru.
"Porsi penambahan pencari properti baru ini merupakan sinyal positif akan pemulihan pasar dengan meningkatnya permintaan dari konsumen," ucap Wasudewan.