TEMPO.CO, Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG berhasil mengakhiri tren negatifnya dan melesat cukup tinggi pada sesi pertama perdagangan Kamis, 20 Januari 2022. Sesi pertama IHSG berada di angka 6.630,8, atau naik 0,58 persen lebih tinggi dari angka penutupan kemarin (6.591,9).
Menurut catatan Samuel Sekuritas Indonesia, sebanyak 285 saham menguat, 240 melemah, dan 160 stagnan pada sesi pertama perdagangan hari ini, dengan nilai transaksi mencapai Rp 7,2 triliun.
Di akhir sesi pertama hari ini, tercatat angka beli bersih investor asing sebesar Rp 187,7 miliar di pasar reguler, sementara di pasar negosiasi tercatat jual bersih investor asing sebesar Rp 70,7 miliar.
Saham Telkom Indonesia (TLKM) menjadi saham yang paling banyak dibeli investor asing di pasar reguler pada sesi pertama hari ini, dengan nilai net buy asing mencapai Rp 116,5 miliar, disusul ARTO (Rp 108,5 miliar) dan BBCA (Rp 46,2 miliar).
Sementara itu, saham Bank BBRI (BBRI) menjadi saham yang paling banyak dilepas investor asing di sesi pertama hari ini, dengan nilai net sell asing mencapai Rp 39,4 miliar, disusul BFIN (Rp 28,7 miliar) dan ASII (Rp 28,3 miliar).
Saham-saham nikel menunjukkan penguatan di sesi pertama hari ini, diduga didorong oleh tren positif harga nikel di pasar global seiring dengan tingginya permintaan nikel untuk pembuatan baterai mobil listrik dan rendahnya cadangan nikel yang tersedia di gudang bursa global.
Beberapa saham tersebut diantaranya TINS (+5,1 persen), INCO (+2 persen), NIKL (+1,6 persen) dan HRUM (+0,4 persen), bahkan saham Aneka Tambang (ANTM) yang sempat berada dalam tren negatif sejak awal tahun ini, berhasil bangkit dan menutup sesi dengan kenaikan +8,4 persen ke level Rp 1.870 per saham.