4. Kompetensi Orang Asli Papua
Pendidikan, keterampilan, kesehatan yang baik menciptakan Orang Asli Papua yang produktif (lapangan terbuka meningkat).
5. Provinsi Baru dan Pemerataan Pembangunan
Provinsi baru sebagai sentra-sentra ekonomi baru dan pelayanan publik ke kampung secara merata dan berimbang.
6. Ekonomi Daerah
Indeks Pembangunan Manusia atau IPM meningkat, kemiskinan menurun, kemandirian fiskal daerah meningkat (Pendapatan Asli Daerah).
7. Potensi Sumber Daya Alam
Pengelolaan SDA di Papua yang berkelanjutan dan inklusif untuk Orang Asli Papua (masyarakat adat).
8. Teknologi, Data, dan Digital
Tren perubahan teknologi global mempengaruhi berbagai bidang kehidupan di Papua (digital platform).
9. Ekonomi Hijau, Ekonomi Biru, Perubahan Iklim
Hutan Papua sebagai “heart of Indonesia” memiliki dampak ekonomi yang berkelanjutan.
10. Perubahan Geopolitik dan Perbatasan Negara
Pulau Papua sebagai pintu terdepan Indonesia di kawasan Pasifik (Pacific Gate).
Oktorialdi menyampaikan bahwa poin-poin tersebut sesuai penekanan dari presiden untuk desain pembangunan yang baru untuk Papua. “Dalam hal ini presiden menekankan Paradigma, cara kerja, dan desain baru dalam pembangunan Papua sehingga diharapkan menghasilkan lompatan kemajuan kesejahteraan bagi rakyat Papua dan Papua Barat,” kata Oktorialdi dalam pembukaan rapat.
Kekayaan alam di Papua, kata Oktorialdi, juga harus dimanfaatkan secara berkelanjutan dan inklusif. Sehingga orang asli Papua OAP pun bisa menikmati kekayaan tanah kelahirannya sendiri.
Baca: Biaya Pindahan Keluarga PNS hingga Asisten Rumah Tangga ke IKN Ditanggung Negara
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.