TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG diperkirakan bisa melanjutkan tren bullish apabila mampu menembus level 6.730.
"Melihat pola pergerakan minggu yang lalu, maka jika mampu tembus 6.730, maka indeks akan melanjutkan trend bullish pola sejak September 2021 yang lalu," ujar analis PT Samuel Sekuritas Indonesia, M Alfatih, dalam keterangan tertulis, Senin, 17 Januari 2022.
Adapun pada perdagangan akhir pekan lalu, IHSG telah rebound dari area support dekat 6.600. Pada pekan lalu, indeks ditutup di 6.693.
Alfatih pun mencermati sejumlah saham pada perdagangan pada hari ini. Pertama, saham Bank Jago alias ARTO yang pada akhir pekan lalu menguat. Sehingga, pergerakan saham ini menyiratkan kelanjutan tren naik sejak Oktober 2021.
"Pola sejak Agustus 2021 memberi target jangka menengah ke 22.000. Resistance terdekat di 19.500-20.000. Batas risiko jangka pendek di 18.000, buy back di 17.650-16.700," ujar Alfatih.
Adapun saham BBCA pada akhir pekan lalu menguat kencang, menyiratkan tren mulai bullish. Resistance terdekat di 7.900, lalu 8.250. Adapun resistance kuat di 8.400-8.700 dan batas risiko jangka pendek di 7.750-7.600.
Sementara itu harga BBNI terpantau menguat kembali setelah break out pola down channel dengan kisaran 6.950-7.200. "Target pola sejak November 2021, beri target ke 7.550. Dan trendline jangka panjang ada di sekitar 8.000. Batas risiko di 6.950," ujarnya.