Sedangkan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI di posisi kedelapan dengan jumlah pendapatan Rp 53,34 triliun. Selanjutnya PT Perkebunan Nusantara (Persero) atau PTPN di posisi kesembilan dengan pendapatan Rp 36,46 triliun dan Bio Farma di posisi kesepuluh dengan total pendapatan Rp 30,65 triliun.
Selain pendapatan terbesar, ada sepuluh BUMN yang berhasil menjadi penyumbang laba terbanyak sampai kuartal III 2021. Penyumbang terbesar adalah Telkom Indonesia dengan jumlah laba Rp 25,66 triliun.
Kemudian Bank Mandiri di posisi kedua dengan laba Rp 21,05 triliun. Bank BRI menjadi penyumbang laba ketiga terbesar dengan jumlah Rp 18,07 triliun.
Sedangkan PLN berada di posisi keempat dengan laba Rp 12,45 triliun. MIND ID,BNI, dan Pupuk Indonesia berturut-turut menjadi penyumbang laba posisi kelima sampai ketujuh. Ketiga perusahaan itu meraih laba Rp 9,82 triliun; Rp 7,7 triliun; dan Rp 4,63 trilin.
Kemudian kedelapan ada Asabri dengan laba Rp 3,53 triliun. PTPN memperoleh untung Rp 2,95 triliun dan menempati posisi kesembilan sebagai top 10 penyumbang laba. Sedangkan IFG berada di posisi kesepuluh dengan laba Rp 2,9 triliun.
Menteri BUMN Erick Thohir pernah menyampaikan bahwa laba bersih hasil konsolidasi perusahaan pada kuartal III 2021 menembus RP 61 triliun. "Hasil keuangan terlihat dengan efisiensi dan perubahan model bisnis serta mengangkat kalangan profesional, laba bersih konsolidasi BUMN yang pada tahun 2020 Rp 13 triliun maka saat ini pada Kuartal III tahun 2021 saja sudah menjadi Rp 61 triliun," ujar Erick Thohir pada November 2021 lalu.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
Baca juga: Setelah Nikel, Jokowi Siap Larang Ekspor Bauksit, Timah, dan Tembaga
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.