TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan pengerjaan proyek peningkatan kilang atau refinery development master plan (RDMP) Balikpapan, Kalimantan Timur, hingga akhir Desember 2021 telah mencapai 46,92 persen, dengan target penyelesaian pada 2024.
"Kami terus mengejar penyelesaian proyek itu untuk dapat meningkatkan kapasitas dan juga peningkatan kualitas pengolahan kilang," kata Nicke saat meninjau kawasan Proyek RDMP Balikpapan, Sabtu, 8 Januari 2022.
Nicke memastikan proyek pengembangan kilang Balikpapan dan Lawe-lawe tetap berjalan meskipun di tengah pandemi Covid-19.
"Kendala pasti ada seperti pengadaan barang dari luar karena pelabuhan sejumlah negara sempat lockdown akibat pandemi. Namun proyek strategis nasional ini ditargetkan selesai tepat waktu pada November 2024," katanya.
Nicke menjelaskan, proyek RDMP ini sangat strategis terhadap upaya peningkatan ketahanan energi nasional.
Kapasitas produksi produk BBM dan non-BBM RDMP Balikpapan akan meningkat menjadi 360 ribu barel per hari (MBOPD) dari sebelumnya sebesar 260 MBSD.
Selain itu, RDMP Balikpapan bertujuan meningkatkan kualitas produk BBM menjadi Euro V dan target penyerapan TKDN minimum 30 persen.