Budi Setiyadi memastikan pemerintah tidak akan menghentikan anggaran untuk program bus Buy The Service. Malah dengan e-katalog yang baru, sistem ini memungkinkan pembelian dilakukan secara multiyears.
Direktur Angkutan Jalan Kementerian Perhubungan Suharto mengatakan perubahan skema lelang itu dilakukan setelah evaluasi internal. “Akhirya diputuskan ada perubahan mekanisme pelelangan dan penghentian sementara. Namun akan segera beroperasi kembali,” ujar Suharto.
Kementerian Perhubungan mengoperasikan bus Buy The Service di sepuluh kota besar secara bertahap. Pada 2020, program ini hadir di lima kota, yaitu Medan, Palembang, Solo, Yogyakarta, dan Denpasar. Kemudian pada 2021, program digelar di Banjarmasin, Makassar, Banyumas, Surabaya, dan Bandung.
Kementerian Perhubungan berencana memperluas program kerja sama penyediaan bus umum dengan operator swasta. Kementerian menargetkan Buy The Service bisa mengangkut 11 juta penumpang secara nasional.
Baca: Harga Bitcoin di Rp 660 Jutaan di Hari Ulang Tahun ke-13, Akan Menguat Lagi?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.