TEMPO.CO, Jakarta - Penyertaan modal negara (PMN) untuk PT Kereta Api Indonesia (Persero) telah terealisasi senilai Rp 6,9 triliun menjelang penutupan tahun ini. Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo mengatakan PMN ini akan digunakan untuk membiayai cost overrun LRT Jabodebek dan pemenuhan base equity kereta cepat Jakarta-Bandung.
"KAI dapat melanjutkan proyek-proyek strategis nasional yang ditugaskan kepada kami," ujar Didiek dalam keterangan tertulis pada Jumat, 31 Desember 2021.
Dari total dana PMN itu, kebutuhan untuk menutup cost overrun LRT Jabodebek sebesar Rp 2,6T. Cost Overrun terjadi akibat keterlambatan pembebasan lahan Dipo yang berdampak pada peningkatan biaya pra-operasi, biaya interest during construction, dan biaya-biaya lainnya.
Didiek menjelaskan, sampai 16 Desember 2021, proyek LRT Jabodebek telah mencapai 78,39 persen. Proyek itu ditargetkan rampung dan beroperasi secara komersial pada Agustus 2022.
Adapun pemberian PMN ini mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 49 Tahun 2017. Di dalamnya, KAI ditugaskan untuk menyelenggarakan sarana dan prasarana LRT Jabodebek. Dalam Perpres tersebut disebutkan bahwa KAI dapat memperoleh dukungan pemerintah berupa pemberian PMN.
Sedangkan dana PMN yang akan dipakai untuk membiayai kereta cepat adalah Rp 4,3 triliun. Dana akan digunakan untuk pemenuhan base equity konsorsium BUMN Indonesia agar dana dari China Development Bank (CBP) dapat dicairkan
Adapun sesuai Perpres 93 Tahun 2021, KAI ditunjuk sebagai pimpinan konsorsium BUMN proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung. Ketentuan mengatur pemerintah dapat memberikan PMN kepada pimpinan konsorsium BUMN.
Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung per 28 Desember ini mencapai 79,65 persen. Ditargetkan kereta cepat beroperasi pada Desember 2022.
"PT KAI akan terus mengawal jalannya kedua proyek strategis nasional berbasis perkeretaapian ini agar dapat beroperasi tepat waktu dengan tetap memperhatikan unsur-unsur tata kelola perusahaan yang baik," tutur Didiek.
Baca: Kaleidoskop 2021, 10 Tokoh Ekonomi Bisnis Kontroversial Sepanjang Tahun
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.