Meskipun, pada tahun ini Indonesia masih menghadapi ketidakpastian akibat pandemi yang berlangsung sejak tahun lalu, terlebih dengan munculnya varian Omicron.
Hingga 29 Desember 2021, tutur Inarno, IHSG ditutup di level 6.600 dengan kapitalisasi pasar mencapai nilai total Rp 8.277 triliun. Di samping itu, ia bersyukur BEI beserta SRO dengan dukungan OJK dapat mempertahankan operasional perdagangan dengan maksimal tanpa kendala apapun.
Lebih lanjut, ia mengatakan likuiditas perdagangan meningkat signifikan sepanjang 2021. Baik dari sisi nilai tumbuh 45 persen, frekuensi tumbuh 91 persen, dan volume transaksi kita tumbuh 81 persen.
Inarni menyebut rata-rata nilai transaksi sudah sampai Rp 13,4 triliun per hari, diikuti frekuensi transaksi menjadi 1,3 juta transaksi per hari, dan volume transaksi menjadi lebih dari 20,6 miliar saham per hari.
CAESAR AKBAR
BACA: Cerita Lo Kheng Hong Empat Tahun Tak Untung Kala Awal Investasi di Bursa