TEMPO.CO, Jakarta - Investor kawakan Lo Kheng Hong menceritakan suka duka berinvestasi di pasar modal. Pria yang dijuluki Warren Buffet Indonesia itu mengatakan mulai berinvestasi saham pada tahun 1989.
Kala memulai kiprahnya berinvestasi saham, Lo mengaku tidak pernah mendapatkan keuntungan selama empat tahun. Musababnya, saham yang ia beli rugi dan belum kembali pada harga yang layak untuk di jual.
“Saya melewati masa tight money policy atau kebijakan pengetatan keuangan ketika mulai berinvestasi. Tapi saya tidak putus asa dan akhirnya pada tahun 1992 saya untung,” kata Lo Kheng Hong dalam siaran pers Sinarmas Sekuritas, Senin, 27 Desember 2021.
Tidak berpuas diri atas keuntungan yang diraih, Lo Kheng Hong pun melanjutkan investasinya dengan terus memburu saham yang dirasa punya prospek bagus dan harganya masih murah. Prinsipnya adalah mendapatkan saham berharga murah, tapi bernilai besar.
Walhasil Lo Kheng Hong telah 32 tahun mengecap asam garam investasi di pasar modal. Berbagai kondisi ekonomi di Tanah Air pun pernah dilewati.
Menurut Lo Kheng Hong berinvestasi itu tidak sulit. “Berinvestasi itu mudah dan sederhana bagi mereka yang punya tujuan dan sabar,” ujarnya.
Sebagai sosok yang menginspirasi banyak anak muda untuk berinvestasi di pasar modal, Lo Kheng Hong memang tak pernah pelit membagikan tips sukses berinvestasi di pasar modal. Tak bosan-bosan ia mengingatkan agar investor muda berinvestasi pada sesuatu yang dipahami.