Bandara itu kini telah dikelola oleh Angkasa Pura II melalui PT Angkasa Pura Aviasi bersama konsorsium GMR Airports Consortium yang terdiri atas GMR Group dan Aeroport de Paris Group.
Pengembangan bandara yang akan dilakukan pada 2022 nanti salah satunya adalah perluasan kapasitas terminal penumpang. Perluasan terminal terbagi menjadi tiga tahap. Tahap pertama, terminal akan menampung 17 juta penumpang.
Kemudian pada tahap kedua, jumlah penumpang ditingkatkan hampir dua kali lipat menjadi 30 juta penumpang dan tahap ketiga menjadi 42 juta penumpang. Rencana pengembangan berlangsung sesuai umur kontrak kerja sama konsorsium selama 25 tahun.
Direktur Utama Angkasa Pura II mengatakan perusahaan belum menargetkan pertumbuhan yang besar pada 2022 akibat industri penerbangan belum membaik pada 2021. Meski begitu, perusahaan tetap bersiap-siap bila pasar membaik.
“Misalnya menyiapkan alat-alat produksi agar sewaktu-waktu dapat beroperasi jika permintaan kembali normal,” kata dia.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
BACA: Keuangan Memburuk, Angkasa Pura I Tawarkan Pensiun Dini ke Karyawan