TEMPO.CO, Jakarta - PT.TRFX Garuda Berjangka mencatat rupiah ditutup menguat tipis 6 poin dalam perdagangan akhir pekan ini.
"Walaupun sebelumnya sempat melemah 27 point di level Rp 14.355 dari penutupan sebelumnya di level Rp 14.361," kata Direktur PT.TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam keterangan tertulis, Jumat, 17 Desember 2021.
Dari sisi eksternal, kata dia, hal itu dipengaruhi dolar yang melemah pada hari Jumat. Kendati melemah, kata dia, dolar tetap tinggi, serta di bawah tekanan karena investor mencerna kejutan kenaikan suku bunga dari Bank of England (BOE), dan Bank Sentral Eropa (ECB) mengadopsi sikap yang lebih hawkish.
Selain itu, bank sentral utama telah mengadopsi kebijakan yang berbeda karena ketidakpastian tentang dampak varian omicron Covid-19 pada pemulihan ekonomi. Perdebatan tentang sejauh mana bank sentral harus bertindak untuk mengekang inflasi yang tinggi juga terus berlanjut.
Dia juga mengatakan dalam sebuah langkah yang mengejutkan pasar, Bank of England (BOE) menaikkan suku bunga menjadi 0,25 persen ketika menurunkan keputusan kebijakannya pada hari Kamis, menjadi bank sentral Kelompok 7 (G7) pertama yang menaikkan suku bunga sejak awal Covid-19.
Sementara itu ECB, dalam keputusan kebijakannya sendiri yang diturunkan pada hari yang sama dengan BOE, mengumumkan rencana pengurangan aset selama kuartal mendatang. Namun, bank sentral juga menekankan fleksibilitas kebijakan.