TEMPO.CO, Jakarta - Data PT Kereta Api Indonesia (Persero) per Kamis, 16 Desember 2021 menunjukkan tiket kereta api untuk tujuan jarak jauh baru terjual 30 persen. Vice President Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan data tersebut terus bergerak lantaran proses penjualan masih berlangsung.
“(Dari tiket yang terjual), Rute yang menjadi favorit masyarakat sejauh ini adalah Jakarta-Yogyakarta PP (pergi-pulang), Jakarta-Surabaya PP, Yogyakarta-Surabaya PP, Jakarta-Purwokerto PP, dan lainnya,” ujar Joni ketika dihubungi
Meski permintaan terhadap tiket kereta masih rendah, PT KAI menyiapkan armada untuk mengakomodasi kebutuhan penumpang pada libur akhir tahun. Untuk periode 17 Desember 2021 hingga 4 Januari 2022, KAI bakal mengoperasikan 7.246 perjalanan kereta.
Dari total kereta beroperasi, 3.190 perjalanan di antaranya merupakan kereta jarak jauh dan 4.056 lainnya adalah perjalanan kereta api lokal. Setiap hari, KAI akan mengoperasikan 381 perjalanan kereta dengan rincian 168 perjalanan untuk kereta jarak jauh dan 213 untuk perjalanan kereta lokal.
“Untuk perjalanan kereta jarak jauh, KAI menyediakan rata-rata 72 ribu tiket per hari. KAI belum melakukan penambahan perjalanan kereta karena masih mengamati minat dari masyarakat,” ujar Joni.
Untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, KAI akan membuat posko di berbagai daerah. Posko tersebut bertujuan untuk memastikan pelayanan berjalan dengan lancar dan protokol kesehatan berjalan disiplin.
Adapun saat ini KAI menyediakan 80 stasiun yang melayani tes rapid Antigen di stasiun dengan tarif Rp 45 ribu. Layanan tes Antigen diklaim bisa membantu masyarakat memenuhi persyaratan bepergian menggunakan kereta jarak jauh pada masa pandemi Covid-19.