Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril menyebut, kerja sama itu merupakan salah satu bentuk usaha bersama untuk membangun dunia yang lebih bersih. Sertifikat tersebut membuktikan bahwa energi yang digunakan pelanggan berasal dari pembangkit listrik berbasis EBT yang diaudit oleh sistem tracking internasional, APX TIGRs di California, Amerika Serikat.
“Listrik yang disalurkan sesuai dengan besaran yang diperjualbelikan berasal dari EBT. Terima kasih kepada perusahaan-perusahaan yang menjadi pelanggan, sekaligus partner kami dalam menggunakan REC,” katanya.
PLN, katanya, berkomitmen untuk terus bertransformasi agar dapat menghasilkan lebih banyak produk energi ramah lingkungan dan mengembangkan layanan-layanan inovatif, seperti green tariff. “PLN berkomitmen menggunakan hasil penjualan REC untuk mengembangkan kapasitas pembangkit EBT di Indonesia menuju target nasional energi terbarukan pada 2025,” katanya.
Pada tahap awal, PLN mendaftarkan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Kamojang, Jawa Barat, dengan kapasitas 140 MW. Kapasitas itu dapat menghasilkan listrik sebesar 993.000 MWh per tahun, atau setara dengan 993.000 unit REC. Dalam waktu dekat, perseroan akan menambah opsi sumber pembangkit EBT lainnya, yaitu PLTP Lahendong 80 MW dan PLTA Bakaru 130 MW yang berlokasi di Sulawesi.
Dua pembangkit EBT tersebut dapat menghasilkan listrik sebesar lebih dari 1 juta MWh per tahun, atau setara dengan 1,5 juta unit REC.
“Dengan kapasitas pembangkit EBT 7.936 MW dan akan terus bertambah, ke depannya PLN akan mendaftarkan pembangkit listrik energi baru terbarukan dengan jenis dan lokasi lainnya untuk mengakomodir kebutuhan pelanggan atas produk REC,” katanya.
Berikut daftar 28 perusahaan yang melakukan penandatanganan perjanjian jual beli REC dengan PLN:
Nike Trading Company B.V. / Nike Global Trading B.V.
PT Fast Retailing (Uniqlo)
PT Reckitt Benckiser
PT Zurich Topas Life
PT Asuransi Zurich Indonesia Tbk
PT Karya Tangan Indah
PT Jewelry Design Service
PT Langgeng Kreasi Jayaprima
PT Betts Indonesia
PT Clariant Adsorbents Indonesia
PT Clariant Indonesia
PT Ameya Livingstyle Indonesia
PT Anggun Kreasi Garmen
PT Concentrix Services Indonesia
PT ABB Sakti Industri
PT South Pacific Viscose
PT Nikomas Gemilang
PT Pou Yuen Indonesia
PT KG Taekwang Indonesia
PT Adis Dimension Footwear
PT Pratama Abadi Indonesia (Sukabumi)
PT Pratama Abadi Indonesia (Tangerang)
PT Shoetown Ligung Indonesia
PT Baiksan Indonesia
PT KMK Global Sport
PT Selalu Cinta Indonesia
Kawasan Industri GIIC Deltamas
PT Voith Paper Rolls Indonesia
BISNIS
Baca : Cukai Rokok Naik 12 Persen, Komite Kretek: Industri Ditekan Pelan-pelan Mati
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.