"Kami sudah berkoordinasi ketat dengan Kemenhub untuk memastikan prosedur datang dan berangkat terkontrol dengan baik," katanya.
Lebih lanjut, Andreas mengatakan beberapa delegasi asing kemungkinan besar juga akan menggunakan pesawat pribadi. Oleh karena itu, pemerintah pun telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengatur lalu lintas udara dengan mempertimbangkan seluruh jadwal dan lokasi penyelenggaraan acara.
"Tentu nanti akan dibantu teman-teman oleh AirNav terkait rute dan jadwal penerbangan akan diatur sedemikian rupa sehingga tidak akan mengganggu penerbangan sipil selama kegiatan berlangsung," katanya.
Segala persiapan tersebut, menurut Andreas, menunjukkan keseriusan Indonesia untuk memberikan layanan terbaik bagi semua peserta dan delegasi KTT G20.
"Dengan demikian, hal ini akan mampu memberi keyakinan bagi mereka bahwa tidak lagi ada keraguan akses titik-titik yang ditempatkan sebagai venue acara," ujarnya.
BACA: Soal Kesenjangan Finansial Penanganan Pandemi, WHO Minta G20 Sediakan USD 23 M