TEMPO.CO, Jakarta - Tiga buah ekskavator tampak mengerubungi pilar yang telah roboh di lokasi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung di wilayah DK46, Teluk Jambe, Kabupaten Karawang pada Kamis sore, 9 Desember 2021.
Dua ekskavator berwarna kuning jenis breaker tampak sibuk memecah puing-puing pilar yang mulanya akan menjadi pijakan rel sepur kilat. Pilar tersebut dirobohkan untuk kemudian dibangun kembali di titik yang lebih presisi.
Proyek pembongkaran itu belakangan viral diperbincangkan masyarakat di media sosial lantaran dianggap menyalahi prosedur. Dalam video tersebut tampak pilar yang tengah dirobohkan tersebut jatuh dan menimpa salah satu ekskavator.
Apabila melihat video yang beredar, tampak ada empat ekskavator yang bekerja merobohkan pilar tersebut. Seorang pekerja mengatakan ekskavator yang tertimpa pilar kini telah dievakuasi.
Total ada enam pilar yang rencananya akan dibongkar dan dibangun kembali. Pekerjaan yang disebut rework itu diinstruksikan kepada kontraktor setelah tim dari PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) dan konsultan supervisi CDJO menemukan pergeseran alignment pekerjaan pilar di salah satu lokasi pekerjaan.
Kontraktor diinstruksikan melakukan pembongkaran untuk dibangun kembali sesuai spesifikasi teknis yang sudah ditetapkan. Enam pilar itu terpisah jarak masing-masing sekitar 30 meter. Tinggi tiang itu pun berbeda-beda tergantung elevasi tanah.