TEMPO.CO, Jakarta - Emiten barang konsumen PT Cisarua Mountain Dairy Tbk. atau Cimory resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pagi ini, Senin, 6 Desember 2021. Perseroan mengantongi dana segar Rp 3,66 triliun lewat aksi penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).
Emiten dengan kode saham CMRY ini melepas 1,19 miliar saham atau mewakili 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor. Harga penawaran ditetapkan senilai Rp 3.080 per saham. Dengan demikian, perseroan mengantongi dana segar sebesar Rp 3,66 triliun.
Bertindak sebagai joint global coordinators dalam IPO ini adalah Nomura Singapore Limited, PT CLSA Indonesia, dan PT Mandiri Sekuritas. Sementara PT CLSA Sekuritas Indonesia dan PT Mandiri Sekuritas juga bertindak sebagai Lead Domestic Underwriters.
Presiden Direktur dan Grup CEO Cimory Farell Sutantio mengatakan dana yang dihimpun lewat IPO itu akan digunakan perseroan untuk mendanai ekspansi seperti memperbesar kapasitas produksi dan memperluas jangkauan distribusi. Dia mengatakan momentum pandemi telah mampu meningkatkan kesadaran masyarakat untuk lebih banyak mengkonsumsi makanan dan minuman yang bernutrisi.
Untuk menangkap peluang itu, Cimory akan fokus pada inovasi produk dan menciptakan pasar baru di kategori pangan berbasis protein. “Kami juga akan terus meningkatkan distribusi kami dengan investasi di cold chain logistics,” kata Farell, Senin, 6 Desember 2021.
Secara rinci, sekitar 33 persen dari dana IPO atau Rp 1,20 triliun akan digunakan CMRY untuk belanja modal terkait dengan penambahan kapasitas untuk fasilitas produksi dalam bentuk properti, pabrik dan peralatan.