"Varian ini baru dan bahkan tampaknya komunitas medis ingin meminimalkan dampak negatif ekonomi apa pun dari berita itu. Pendapat kami adalah bahwa sekali lagi kami berada di bawah belas kasihan penyakit yang telah bersama kami selama dua tahun, tetapi kali ini juga rasanya kita lebih siap untuk tetap menjalani hidup," imbuhnya.
Sementara itu, volatilitas satu bulan euro-dolar mencapai level tertinggi sejak Desember 2020 pada Senin, sebelum turun kembali.
Euro, yang naik terhadap dolar pada Jumat, melemah 0,4 persen menjadi pada 1,1271 dolar AS. Yen Jepang melemah terhadap dolar, di mana dolar naik 0,2 persen menjadi 113,76 yen.
Franc Swiss juga membalikkan pergerakan baru-baru ini. Pada Jumat, franc mengalami lompatan satu hari terbesar terhadap dolar sejak Juni 2016, pergerakan harian yang sedikit lebih besar daripada di puncak guncangan pasar pertama yang disebabkan oleh virus corona pada Maret 2020
Seperti dolar, baik yen maupun franc Swiss cenderung naik pada saat terjadi tekanan keuangan. Namun, pada Senin, franc Swiss turun 0,3 persen versus greenback pada 0,9244 franc per dolar AS.
Analis mengatakan pasar mata uang kemungkinan akan tetap bergejolak sampai varian baru lebih dipahami.
Goldman Sachs mengatakan tidak akan mengubah perkiraan ekonominya berdasarkan varian Omicron sampai kemungkinan dampaknya menjadi lebih jelas.
Di pasar uang kripto, bitcoin mencapai level terendah tujuh minggu pada Minggu, 28 November 2021, sebelum meningkat kembali. Bitcoin terakhir naik 1,2 persen pada 58.016 dolar AS. Bitcoin mencapai level tertinggi sepanjang masa di 69.000 dolar AS awal bulan ini.
Baca Juga: Suku Bunga The Fed Diprediksi Naik Lebih Cepat, Rupiah Ditutup Melemah Tipis