TEMPO.CO, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan laba bersih konsolidasi BUMN pada Kuartal III tahun 2021 mencapai Rp61 triliun.
"Hasil keuangan terlihat dengan efisiensi dan perubahan model bisnis serta mengangkat kalangan profesional, laba bersih konsolidasi BUMN yang pada tahun 2020 Rp13 triliun maka saat ini pada Kuartal III tahun 2021 saja sudah menjadi Rp61 triliun," ujar Erick Thohir saat menyampaikan sambutan dalam acara pengukuhan pengurus Forum Humas BUMN atau FHBUMN Periode 2021-2023 secara daring di Jakarta, Senin 29 November 2021.
Dia berharap terjadi perubahan paradigma yang besar dalam hal persepsi publik terhadap perusahaan-perusahaan BUMN. "Saya yakin selama dua tahun terakhir ini kita bekerja luar biasa, buktinya kalau kita melihat persepsi publik kepada BUMN sekarang semakin positif," katanya.
Bahkan untuk review sumber daya manusia di ASN, lanjut Erick, Kementerian BUMN mendapatkan penghargaan sebagai salah satu yang terbaik.
"Tapi sama seperti Forum Human Capital Indonesia atau FHCI, kita ini bukan lari sprint, kita lari marathon. Karena itu kontinuitas harus terjadi. Kelemahan BUMN yakni tidak adanya kesinambungan, dan saya sangat berharap juga bahwa kita semua yang diberikan amanah pada saat ini melakukan review atau evaluasi terhadap program-program BUMN yang sebelumnya bagus maka perlu diteruskan. Jangan karena terjadi pergantian kepemimpinan maka kepemimpinan baru selalu menjelekkan progran di masa kepemimpinan sebelumnya," kata Erick Thohir.
Menteri BUMN meminta program-program lama BUMN yang bagus perlu diteruskan, sedangkan program-program lama yang tidak bagus diakhiri dan jangan dilanjutkan serta diganti dengan program bagus lainnya.