TEMPO.CO, Jakarta - Moderna Inc. Chief Medical Officer Paul Burton memperkirakan suntikan vaksin untuk memerangi varian baru Omicron bisa tersedia pada awal tahun depan.
Menurutnya, varian virus Corona ini kemungkinan memiliki kekebalan terhadap vaksin yang ada saat ini. Karena itu, Moderna membutuhkan waktu untuk mengformulasikan ulang vaksin yang ada.
“Kami harus mengetahui sejauh mana vaksin saat ini memberikan perlindungan selama beberapa minggu ke depan,” katanya, Minggu, 28 November 2021.
Jika penelitian menunjukkan dibutuhkan vaksin baru, maka ia menjelaskan Moderna mampu memproduksinya pada awal 2022 karena perusahaan membutuhkan waktu untuk memproduksinya secara massal.
Perusahaan yang berbasis di Massachusetts memobilisasi stafnya lebih awal pada Kamis lalu, Hari Thanksgiving di Amerika Serikat, tak lama setelah varian baru Omicron dinyatakan sudah merebak.
Burton menambahkan perlindungan untuk varian baru seharusnya masih ada dari vaksin yang ada, tetapi bergantung pada berapa lama seseorang telah menerima vaksin itu. Untuk saat ini, kata dia, menerima vaksin terbaru adalah opsi yang paling masuk akal.